Sepertinya merindumu sudah menjadi rutinitasku. Aku yang
terkadang tak paham akan situasiku sendiri selalu bertanya-tanya, kenapa kau
terlalu mudah untuk dirindukan.
Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa tak mengetahui
keadaanmu, seiring berjalannya waktu pula, aku semakin yakin kalau ternyata aku
sedang merindu. Tidak. Lebih tepatnya selalu merindu.
Tapi akupun semakin sadar, aku belum pantas untuk menuntut
apapun darimu.
Aku hanya mampu merindumu untuk saat ini. Aku hanya mampu
mendoakanmu dalam sujudku. Hanya mampu melihatmu meski dari jauh.
Tapi sungguh, ku lakukan semua ini dengan tulusku, dengan
ikhlasku, dan hanya mengharapkan bahwa kebahagiaanlah yang akan membayarnya.
Karena aku yakin, kesabaran selalu terlahir indah. Jadi kuputuskan untuk setia
menunggumu.
No matter what the people say, aku tak peduli apa yang orang
katakan tentangku, tentang keputusanku. Karena hanya aku dan penciptaku lah
yang tau. Aku hanya ingin menguji diriku sendiri seberapa besar rasa sayangku
untukmu. Karena sebaik-baiknya sayang, adalah yang tak pernah hilang. Ruang dan
waktu.
kisah kita kenapa selalu hampir sama sih cung -_-
BalasHapus