Minggu, November 24, 2013

Merindumu (selalu)


Sepertinya merindumu sudah menjadi rutinitasku. Aku yang terkadang tak paham akan situasiku sendiri selalu bertanya-tanya, kenapa kau terlalu mudah untuk dirindukan.
Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa tak mengetahui keadaanmu, seiring berjalannya waktu pula, aku semakin yakin kalau ternyata aku sedang merindu. Tidak. Lebih tepatnya selalu merindu.
Tapi akupun semakin sadar, aku belum pantas untuk menuntut apapun darimu.
Aku hanya mampu merindumu untuk saat ini. Aku hanya mampu mendoakanmu dalam sujudku. Hanya mampu melihatmu meski dari jauh.
Tapi sungguh, ku lakukan semua ini dengan tulusku, dengan ikhlasku, dan hanya mengharapkan bahwa kebahagiaanlah yang akan membayarnya. Karena aku yakin, kesabaran selalu terlahir indah. Jadi kuputuskan untuk setia menunggumu.
No matter what the people say, aku tak peduli apa yang orang katakan tentangku, tentang keputusanku. Karena hanya aku dan penciptaku lah yang tau. Aku hanya ingin menguji diriku sendiri seberapa besar rasa sayangku untukmu. Karena sebaik-baiknya sayang, adalah yang tak pernah hilang. Ruang dan waktu.
Posted on by @syafiraulfah | 1 comment

1 komentar: