Selasa, Mei 06, 2014

Terimakasih Untuk Mengerti Tanpa Harus Bertanya



Mengenal teman baru, tentu menjadi pengalaman baru dan cerita baru. Tapi akan menjadi sebuah tantangan baru jika berurusan dengan karakter-karakter baru. Hal pertama yang aku lakukan, mungkin aku tidak akan banyak bersikap, aku hanya perlu banyak berkenalan dengan mereka, membuat hubungan baik dengan mereka. Hal kedua, akupun tidak akan banyak berbuat, karena dalam tahap ini aku sedang ‘membaca karakter dari setiap orang yang aku kenal’, secara umum. Aku tidak mau sikapku nanti -yang tidak sepenuhnya mengenal mereka- membuat mereka tersinggung atau sakit hati. 
 Mungkin setelah itu aku akan mulai berbuat sesuatu yang lebih dari biasanya, karena setidaknya aku telah mengenal mereka. Ntahlah, mungkin sebagian orang berpikir aku terlalu takut atau hati-hati, terserah. Aku hanya ingin tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang dan ini yang bisa aku lakukan, meskipun tidak semua orang akan mengerti. Selalu ada orang yang terlalu mementingkan egonya ketimbang perasaan orang lain, mungkin aku juga termasuk seperti itu. Sadar atau tidak semua orang pernah melakukannya, dan bisa atau tidak semua orang menahan sifat itu.

Jadi, apa yang kalian pikirkan tentang diriku?

Aku bukan tipe orang yang mudah berbagi cerita banyak hal kepada semua orang, akupun kurang begitu suka ketika orang bertanya banyak hal yang sebenarnya tidak ingin aku bagi –aku tau mereka tidak tau- cukup baca sikap, bahasa tubuh yang aku sampaikan kepada kalian. Itu terserah kalian akan menafsirkannya seperti apa, mungkin aku akan lebih nyaman seperti itu. Karena aku khawatir apa yang aku utarakan akan berbeda dengan apa yang aku lakukan. Aku akan utarakan jika itu memang menurutku pantas aku bagi, dan aku akan simpan untuk hal yang menurutku tidak perlu aku bagi, tanpa kalian tanyakan.

Tahukah kalian betapa cerewetnya jika aku telah bercerita semua yang aku alami ketika aku telah merasa nyaman? Mungkin cuma sebagian orang yang tau, akupun tak berharap semua orang tau, karena belum tentu semua orang bisa mengerti.

Terimakasih untuk sahabat dan siapapun yang mengerti tanpa harus banyak bertanya tentang apa yang selalu aku lakukan. Karena kalian tau, aku tak pandai dalam hal mengutarakan sesuatu. Akupun tak pandai untuk mengerti, mengerti dari setiap sikap yang kalian tunjukkan, hanya berpikir dan merasa. Secara sadar, aku hanya tidak ingin menyakiti kalian. Mungkin secara tidak sadar aku sering melakukannya, tapi aku akan sangat berterimakasih jika kalian bersedia mengingatkan.

Itu yang aku rasakan. Ntahlah apa yang kalian pikirkan. Semoga tulisan ini bisa mewakiliku seutuhnya.
Posted on by @syafiraulfah | No comments

0 komentar:

Posting Komentar