Bersyukur

Pernahkah kau melihat tempat seindah ini?
Bagaimana perasaanmu?
Jika hanya gambar, mungkin kita hanya bisa berkata bahwa ini sangat indah, tak terbayang jika kita melihatnya secara langsung dengan mata kita sendiri.
Mungkin aku akan bersujud.
Bersujud karena Penciptaku, Maha Besar Dia karena telah membuat karya begitu besar melampaui batas pandangan mata yang akhirnya membuatku merasa kecil. sangat kecil.
Bersujud karena Penciptaku, Maha Suci Dia karena juga telah menciptakanku dengan sempurna, istimewa, berikut kenikmatannya.

Merindumu (selalu)

Sepertinya merindumu sudah menjadi rutinitasku. Aku yang terkadang tak paham akan situasiku sendiri selalu bertanya-tanya, kenapa kau terlalu mudah untuk dirindukan.

Seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa tak mengetahui keadaanmu, seiring berjalannya waktu pula, aku semakin yakin kalau ternyata aku sedang merindu. Tidak. Lebih tepatnya selalu merindu.

Tapi akupun semakin sadar, aku belum pantas untuk menuntut apapun darimu.

Dear Friends

Kawan, kau selalu hadir disaat yang tepat.

Terkadang kau pun selalu hadir disaat yang seharusnya.

Kau memang selalu ada, dan memang harus selalu ada.

Karena begitulah seharusnya...

Meski jarak adalah satu-satunya alasan mengapa kita terpisah, meski waktu jualah yang akhirnya menginginkan kita untuk selalu bersama, tapi apapun itu, penciptaku selalu menyelipkan pesan tersirat dibalik semua kejadian, kitalah yang harus mencarinya...

Bersahabat dengan kematian

Birth and Death are two different things that unseparable...Ungkapan yang tidak dapat disanggah oleh siapapun didunia ini yang memiliki jiwa, tapi terkadang kita mengacuhkannya -terutama kematian- karena merasa umur kita masih sangat panjang. Jujur saja, ketika memikirkan kematian, seketika bulu kuduk jadi berdiri dan mengingat betapa banyak dosa-dosa yang telah kuperbuat, aku belum siap mati...

Caraku menyayangimu

Beberapa temanku pernah bertanya sebenarnya apa sih namanya hubungan aku denganmu?
Pacar?
Teman?
Sahabat?
HTS alias Hubungan Tanpa Status?
Yah.. mungkin aku lebih suka dibilang kita baru sebagai teman atau sahabat, karena kenyataannya memang begitu, tapi aku suka. Dari pada hubungan terikat yang sudah jelas itu melanggar, aku lebih suka seperti ini.

Aku menyayangimu karena Allah!

Menyayangimu karena Allah.
Jujur saja aku masih ragu apakah ini benar karena Allah atau karena nafsuku saja. Aku menyayangimu maka dari itu aku ingin melindungimu, menjagamu dari berbagai godaan yang justru malah menjerumuskanmu.
Ya, kamu pasti tau maksudku.